Rabu, 23 Juni 2010

membuat squid di fedora 8

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Selasa, 22 Juni 2010

PeMbuAtan HTTPS di fedora 8

  1. sebelum memulai pastikan service apache 2 sudah di install, jika belum insstall denggan perintah:Apt –get install openssl ssl-cert
  2. untuk mendapatkan certificate dengan perintah:mkdir /etc/apache2/ssl
    make-ssl-cert /usr/share/ssl-cert/ssleay.cnf /etc/apache2/ssl/apache.pem
  3. setelah itu lakukan mode yang ingin di mulai ssl dan restart apache2 dengan perintah
    a2enmod ssl:
    /etc/init.d/apache2 force-reload
  4. setelah itu lakukan service apache2 yaitu dengan perintah:/etc/init.2/apache2 restart
  5. sekarang waktunya meginstall paket yang di ingginkan tulis perintah:# yum install httpd
  6. Edit file konfigurasi apache:# vim /etc/httpd/conf/httpd.conf
  7. Buat file virtual host:
    # vim /etc/httpd/conf/vhosts.conf

    NameVirtualHost 192.168.0.22:80
    ServerAdmin admin@linuxer.local
    DocumentRoot /var/www/html
    ServerName linuxer.local
    ServerAlias www.linuxer.local
    ErrorLog logs/error_log
    CustomLog logs/access_log combined
    ServerAdmin admin@linuxer.local
    DocumentRoot /var/www/html/fxrajadaniel
    ServerName fxrajadaniel.local
    ServerAlias www.fxrajadaniel.local
    ErrorLog logs/fxrajadaniel.local-error_log
    CustomLog logs/fxrajadaniel.local-access_log combined
    ServerAdmin admin@linuxer.local
    DocumentRoot /var/www/html/raja
    ServerName raja.local
    ServerAlias www.raja.local
    ErrorLog logs/raja.local-error_log
    CustomLog logs/raja.local-access_log combined

    Langkah terakhir yaitu mejalankan daemon web server untuk runlevel yang diinginkan:
    # /sbin/chkconfig –levels 235 httpd on

Rabu, 09 Juni 2010

instal IIS pada win 7

klik StartControl Panel pilih Programs – terus pilih Turn Windows Feature on or off



setelah muncul list dari windows feature pilih pada Internet Information Services



EXctrak kategori tambahan ditampilkan, lalu pilih fitur tambahan yang ingin anda instal, seperti Web Management Tools.

menginstal IIS Pilih kotak centang dan kemudian klik OK untuk memulai instalasi.


Setelah instalasi selesai, para Windows Features menutup kotak dialog, dan Control Panel ditampilkan

instalasi IIS sudah berhasil atau belum buka Internet Explorer ketikan http://localhost jika sudah muncul seperti gambar di bawah berarti instalasi sukses

, klik Start, ketik inetmgr Program search programs and files box, kemudian tekan ENTER.

Kamis, 03 Juni 2010

enkripsi data

Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi. Enkripsi dalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah sistem pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang

telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unitelligible). Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan network.

Pada bagian selanjutnya kita akan membahas berbagai macam teknik enkripsi yang biasa digunakan dalam sistem sekuriti dari sistem komputer dan network.

A. Enkripsi Konvensional.

Proses enkripsi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks ->Algoritma Dekrispsi -> Plain teks

User A | | User B

|———————-Kunci (Key) ——————–| Gambar 1

klik -kanan.com on Facebook

Informasi asal yang dapat di mengerti di simbolkan oleh Plain teks, yang kemudian oleh algoritma

Enkripsi diterjemahkan menjadi informasi yang tidak dapat untuk dimengerti yang disimbolkan dengan cipher teks. Proses enkripsi terdiri dari dua yaitu algoritma dan kunci. Kunci biasanya merupakan suatu string bit yang pendek yang mengontrol algoritma. Algoritma enkripsi akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung pada kunci yang digunakan. Mengubah kunci dari enkripsi akan mengubah output

dari algortima enkripsi.

Sekali cipher teks telah dihasilkan, kemudian ditransmisikan. Pada bagian penerima selanjutnya cipher

teks yang diterima diubah kembali ke plain teks dengan algoritma dan dan kunci yang sama.

Keamanan dari enkripsi konvensional bergantung pada beberapa faktor. Pertama algoritma enkripsi

harus cukup kuat sehingga menjadikan sangat sulit untuk mendekripsi cipher teks dengan dasar cipher

teks tersebut. Lebih jauh dari itu keamanan dari algoritma enkripsi konvensional bergantung pada kerahasian dari kuncinya bukan algoritmanya. Yaitu dengan asumsi bahwa adalah sangat tidak praktis untuk mendekripsikan informasi dengan dasar cipher teks dan pengetahuan tentang algoritma

diskripsi / enkripsi. Atau dengan kata lain, kita tidak perlu menjaga kerahasiaan dari algoritma tetapi cukup dengan kerahasiaan kuncinya.

Manfaat dari konvensional enkripsi algoritma adalah kemudahan dalam penggunaan secara luas. Dengan kenyataan bahwa algoritma ini tidak perlu dijaga kerahasiaannya dengan maksud bahwa pembuat dapat dan mampu membuat suatu implementasi dalam bentuk chip dengan harga yang murah. Chips ini dapat tersedia secara luas dan disediakan pula untuk beberapa jenis produk. Dengan penggunaan dari enkripsi konvensional, prinsip keamanan adalah menjadi menjaga keamanan dari kunci.

Model enkripsi yang digunakan secara luas adalah model yang didasarkan pada data encrytion standard

(DES), yang diambil oleh Biro standart nasional US pada tahun 1977. Untuk DES data di enkripsi dalam

64 bit block dengan menggunakan 56 bit kunci. Dengan menggunakan kunci ini, 64 data input diubah dengan suatu urutan dari metode menjadi 64 bit output. Proses yang yang sama dengan kunci yang sama digunakan untuk mengubah kembali enkripsi.

B. Enkripsi Public-Key

Salah satu yang menjadi kesulitan utama dari enkripsi konvensional adalah perlunya untuk mendistribusikan kunci yang digunakan dalam keadaan aman. Sebuah cara yang tepat telah diketemukan untuk mengatasi kelemahan ini dengan suatu model enkripsi yang secara mengejutkan tidak memerlukan sebuah kunci untuk didistribusikan. Metode ini dikenal dengan nama enkripsi public- key dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976.

Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks -> Algoritma Dekrispsi -> Plain teks

User A | | User B Private Key B —-|

|———————-Kunci (Key) ——————–| Gambar 2

Algoritma tersebut seperti yang digambarkan pada gambar diatas. Untuk enkripsi konvensional, kunci yang digunakan pada prosen enkripsi dan dekripsi adalah sama. Tetapi ini bukanlah kondisi sesungguhnya yang diperlukan. Namun adalah dimungkinkan untuk membangun suatu algoritma yang menggunakan satu kunci untuk enkripsi dan pasangannya, kunci yang berbeda, untuk dekripsi. Lebih jauh lagi adalah mungkin untuk menciptakan suatu algoritma yang mana pengetahuan tentang algoritma enkripsi ditambah kunci enkripsi tidak cukup untuk menentukan kunci dekrispi. Sehingga teknik berikut

ini akan dapat dilakukan :

1. Masing – masing dari sistem dalam network akan menciptakan sepasang kunci yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dari informasi yang diterima.

2. Masing – masing dari sistem akan menerbitkan kunci enkripsinya ( public key ) dengan memasang dalam register umum atau file, sedang pasangannya tetap dijaga sebagai kunci pribadi ( private key ).

3. Jika A ingin mengisim pesan kepada B, maka A akan mengenkripsi pesannya dengan kunci publik dari B.

4. Ketika B menerima pesan dari A maka B akan menggunakan kunci privatenya untuk mendeskripsi pesan dari A.

Seperti yang kita lihat, public-key memecahkan masalah pendistribusian karena tidak diperlukan suatu kunci untuk didistribusikan. Semua partisipan mempunyai akses ke kunci publik ( public key ) dan kunci pribadi dihasilkan secara lokal oleh setiap partisipan sehingga tidak perlu untuk didistribusikan. Selama sistem mengontrol masing – masing private key dengan baik maka komunikasi menjadi komunikasi yang aman. Setiap sistem mengubah private key pasangannya public key akan menggantikan public key yang lama. Yang menjadi kelemahan dari metode enkripsi publik key adalah jika dibandingkan dengan metode enkripsi konvensional algoritma enkripsi ini mempunyai algoritma yang lebih komplek. Sehingga untuk perbandingan ukuran dan harga dari hardware, metode publik key akan menghasilkan

performance yang lebih rendah. Tabel berikut ini akan memperlihatkan berbagai aspek penting dari enkripsi konvensional dan public key.

Enkripsi Konvensional

Yang dibutuhkan untuk bekerja :

1. Algoritma yang sama dengan kunci yang sama dapat digunakan untuk proses dekripsi – enkripsi.

2. Pengirim dan penerima harus membagi algoritma dan kunci yang sama. Yang dibutuhkan untuk keamanan :

1. Kunci harus dirahasiakan.

2. Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.

3. Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunc.

Enkripsi Public Key

Yang dibutuhkan untuk bekerja :

1. Algoritma yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dengan sepasang kunci, satu untuk enkripsi satu untuk dekripsi.

2. Pengirim dan penerima harus mempunyai sepasang kunci yang cocok. Yang dibutuhkan untuk keamanan :

1. Salah satu dari kunci harus dirahasiakan.

2. Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.

3. Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunci.